Kembali
Pencarian Terstruktur Paten
PENTAS SENI REYOG PONOROGO VERSI SURYONGALAM (SURUKUBENG)
DESKRIPSI
Pertunjukan Seni Reyog Ponorogo versi Suryongalam (disebut juga Versi Surukubeng dan Versi Ki Ageng Kutu) ini berdasarkan fakta sejarah terkait dengan aksi kritik dalam sindiran yang dilakukan Ki Ageng Kutu terhadap Raja Brawijaya V. Detilnya sebagaimana dipaparkan di bawah ini. Seni Reyog Ponorogo lahir dan terbentuk karena sindiran politik yang dilakukan oleh Demang Suryongalam (Ki Ageng Kutu) Surukubeng atau Wengker terhadap pemerintahan Raja Brawijaya V (Bhree Kertabumi) yang tidak mencerminkan ketegasan seorang raja, karena kebijakan-kebijakan negara disetir oleh permaisurinya, yakni Putri dari Campa. Kepala Harimau melambangkan Raja Brawijaya V dan Burung Merak di atas kepala Harimau melambangkan Putri Campa, sehingga paduan dari keduanya ini melahirkan makna filosofis, bahwa Raja dikuasai oleh permaisurinya dalam semua kebijakan pemerintahan.
DATA PEMEGANG
Nama | Kewarganegaraan |
---|---|
Yayasan Reyog Ponorogo | Indonesia |
DATA PENCIPTA
Nama | Kewarganegaraan |
---|---|
Rido Kurnianto; Budi Wasito; Achmad Budi Satrijo; Shodig Pristiwanto; Prasetyo Heru Waskito; Dedy Satya Amijaya; Eko Wahono; Wakhid Purwanto | Indonesia |