PERAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM PEMBINAAN KARAKTER NARAPIDANA UNTUK MEWUJUDKAN REINTEGRASI SOSIAL

DESKRIPSI

Dengan pembinaan yang holistik, mencakup aspek fisik, mental, dan sosial, diharapkan narapidana dapat keluar dari lembaga pemasyarakatan dengan bekal keterampilan, pemahaman yang lebih baik tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta kesadaran untuk tidak mengulangi perbuatan yang merugikan. Sistem ini memiliki harapan besar untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman dan damai, di mana setiap individu, termasuk mantan narapidana, dapat berkontribusi dalam menjaga ketertiban dan kesejahteraan bersama. keberhasilan sistem pemasyarakatan dapat dikatakan tercapai apabila WBP mampu menunjukkan tiga hal utama: adanya kesadaran penuh atas kesalahan masa lalu, perubahan perilaku yang lebih baik dan aktif, serta keberhasilan untuk tidak kembali melakukan pelanggaran hukum. Ketiga indikator ini bukan hanya menjadi tolak ukur keberhasilan program pembinaan, tetapi juga menjadi dasar bagi masyarakat untuk menerima kembali mantan narapidana sebagai anggota masyarakat yang setara dan produktif. menerapkan metode penelitian Yuridis Normatif. Metode penelitian normatif yaitu suatu metode dimana dalam pengkajiannya didasarkan pada data sekunder yang terdiri dari bahan-bahan hukum yaitu berupa perundang-undangan tertulis dan berbagai literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti