MODEL ISLAMIC TOURISM IN KELANTAN, MALAYSIA AND PONOROGO, INDONESIA (ISLAMIC BELIEF, COMMITMENT, CONCERN AND MORAL IMPERATIVES IN SHAPING CONSUMER INTENTIONS)

DESKRIPSI

Pariwisata Islam adalah sektor yang berkembang dalam industri perjalanan, didorong oleh wisatawan yang cerdas mencari tujuan yang selaras dengan keyakinan agama mereka. Ceruk yang muncul ini ditandai dengan pilihan sadar di antara wisatawan untuk mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dan budaya mereka ke dalam pengalaman pariwisata mereka. Tidak seperti pariwisata konvensional, di mana rekreasi dan rekreasi mungkin diutamakan, pariwisata Islam ditandai dengan fokus yang disengaja pada tujuan yang menawarkan peluang untuk eksplorasi agama, pencelupan budaya, dan hubungan dengan warisan Islam. Pertumbuhan pesat ceruk ini mencerminkan pergeseran masyarakat yang lebih luas ke arah perjalanan yang lebih sadar dan digerakkan oleh tujuan, di mana individu semakin memprioritaskan tujuan yang sesuai dengan keyakinan dan nilai mereka yang sangat dipegang. Tren ini tidak hanya memengaruhi perilaku konsumen tetapi juga menggarisbawahi perlunya penelitian komprehensif untuk memahami faktor-faktor multifaset yang membentuk preferensi dan niat wisatawan Islam. Penelitian ini menyelidiki interaksi yang rumit antara keyakinan, komitmen, kepedulian dan keharusan moral Islam dalam membentuk niat konsumen, dengan fokus pada Kelantan, Malaysia, dan Ponorogo, Indonesia. Penelitian ini mengeksplorasi dimensi budaya dan agama yang unik yang memengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam konteks pariwisata Islam. Dalam kedua pengaturan penelitian, metodologi metode campuran berurutan akan diterapkan. Pertama, wawancara mendalam akan dilakukan dari perspektif pemangku kepentingan tentang dimensi budaya dan agama yang membentuk destinasi wisata Islam. Kedua, survei tentang persepsi dan perilaku konsumen akan diberikan. Hasil yang diantisipasi termasuk pemahaman yang bernuansa tentang bagaimana keyakinan, komitmen, kepedulian, dan keharusan moral Islam memengaruhi niat konsumen dalam konteks unik Kelantan dan Ponorogo. Temuan penelitian tidak hanya akan berkontribusi pada pemahaman akademis tentang perilaku konsumen dalam pariwisata Islam. Namun, mereka juga akan memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti bagi pembuat kebijakan, bisnis, dan komunitas lokal untuk mengembangkan strategi yang meningkatkan daya tarik dan keberlanjutan destinasi pariwisata Islam di wilayah tersebut.