Model (Bagan Arsitektur) Sistem Deteksi Plagiarisme Berbasis Bahasa Indonesia

DESKRIPSI

Diagram alir pada sistem deteksi plagiasi dimulai dari input dokumen yang akan dicek, yang selanjutnya disebut dengan suspect. Suspect kemudian diekstrak kata kuncinya secara otomatis oleh sistem ( proses auto-keywording). Output dari proses ini adalah kata-kata kunci. Kata-kata kunci ini dibuat bilingual, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kata-kata kunci akan menjadi input untuk mencari (searching) dokumen memiliki keyword yang sama, pada sumber online dan database (sumber offline). Hasil dari proses ini adalah dokumen-dokumen yang memiliki kesamaan, selanjutnya disebut reference document. Reference dan suspect kemudian diterjemahkan ke dalam satu bahasa yang sama dengan bahasa yang digunakan pada suspect. Setelah itu, suspect dan reference dikelompokkan melalui proses clustering . Output dari proses ini adalah klaster-klaster yang beranggotakan dokumen yang sama. Tiap klaster berisi dokumen yang memiliki kemiripan. Klaster yang mengandung suspect akan diproses ke tahap selanjutnya, yaitu proses cek kemiripan (plagiarism checking). Klaster yang tidak mengandung suspect akan diabaikan dan tidak melanjutkan ke proses cek kemiripan. Proses plagiarism checking menggunakan 3 (tiga) metode yaitu string matching, vector based, dan semantic based yang masing-masing dilanjutkan dengan proses penentuan koefisien similarity. Di akhir sesi, sistem menampilkan hasil cek plagiasi dari tiga metode tersebut. Berdasarkan hasil ini, pengguna sistem (asesor plagiasi) kemudian melakukan justifikasi, apakah dokumen suspect betul-betul melakukan tindak plagiasi atau tidak.